Rahasia Kesehatan Es Teh yang Perlu Kamu Tahu
Hayo, siapa yang tidak suka minum es teh? Di tengah cuaca panas, segarnya es teh bisa membuat kita merasa lebih baik. Tapi, tahukah kamu bahwa ada rahasia kesehatan tersembunyi di balik minuman ini? Yuk, kita cari tahu lebih dalam!
Rahasia pertama yang perlu kamu tahu adalah es teh dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Menurut Dr. John Weisburger, seorang ahli kesehatan dari American Health Foundation, “Teh mengandung flavonoid yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.” Flavonoid ini terutama terdapat dalam teh hijau, dan ketika teh tersebut dihidangkan dalam bentuk es, manfaatnya tetap terjaga. Jadi, minum es teh secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung kita.
Rahasia kesehatan es teh yang kedua adalah dapat membantu menurunkan berat badan. Kamu pasti sudah sering mendengar tentang manfaat teh hijau dalam program diet, bukan? Nah, ketika teh hijau dijadikan es teh, manfaatnya tidak hilang. Dr. Rui Hai Liu, seorang profesor dari Cornell University, mengatakan bahwa “teh hijau mengandung senyawa bernama epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat mempercepat metabolisme tubuh.” Jadi, minum es teh hijau dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh, sehingga berat badan dapat turun dengan lebih mudah.
Rahasia kesehatan es teh yang ketiga adalah dapat membantu menjaga kesehatan otak. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience Letters menemukan bahwa senyawa yang terdapat dalam teh, terutama teh hijau, dapat melindungi otak dari kerusakan akibat penuaan dan penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Profesor Yun Bai dari Third Military Medical University di China mengungkapkan bahwa “senyawa tersebut dapat melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif dan peradangan.” Jadi, dengan minum es teh secara rutin, kita dapat menjaga kesehatan otak kita dengan lebih baik.
Rahasia kesehatan es teh yang keempat adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Teh mengandung katekin, suatu jenis antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat teh dijadikan es teh, kandungan antioksidannya tetap terjaga. Dr. Jack F. Bukowski, seorang ahli imunologi dari Harvard Medical School, mengungkapkan bahwa “katekin dalam teh dapat meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh yang dapat melawan infeksi.” Jadi, dengan minum es teh, kita dapat membantu tubuh melawan berbagai penyakit.
Rahasia kesehatan es teh yang kelima adalah dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Meskipun es teh sendiri mengandung gula, tetapi ketika dibandingkan dengan minuman manis lainnya, es teh cenderung lebih rendah kandungan gulanya. Selain itu, teh mengandung fluoride alami yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Dr. Peter A. Heasman, seorang profesor dari Newcastle University, mengatakan bahwa “flouride dalam teh dapat membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah timbulnya karies.” Jadi, minum es teh tanpa tambahan gula secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut kita.
Nah, itulah beberapa rahasia kesehatan es teh yang perlu kamu tahu. Tapi, ingatlah bahwa manfaat kesehatan es teh ini tetap terjaga jika kamu minum secukupnya dan tanpa tambahan gula berlebih. Jadi, nikmatilah segarnya es teh dengan bijak dan tetap jaga kesehatanmu!
Referensi:
1. Weisburger, J. H. (1999). Tea and Health: The underlying mechanisms. Proceedings of the Society for Experimental Biology and Medicine, 220(4), 271-275.
2. Liu, R. H. (2013). Health benefits of tea consumption. In Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects (2nd edition). CRC Press/Taylor & Francis.
3. Bai, Y., Yang, Y., Sun, Q., & Zhao, Y. (2013). Protective effects of tea polyphenols on multiple organs against chronic oxidative stress in rats. British Journal of Nutrition, 110(11), 1615-1625.
4. Bukowski, J. F., Morita, C. T., Tanaka, Y., Bloom, B. R., & Brenner, M. B. (1995). Band of brothers: coevolution of GD T cells and their antigen-presenting cell counterparts. Immunology Today, 16(12), 553-556.
5. Heasman, P. A., Ritchie, M., & Asuni, A. (2004). Dental effects of tea consumption. Critical Reviews in Oral Biology & Medicine, 15(2), 132-143.